Struktur Tubuh dan Sifat Virus
Virus memiliki ciri dan struktur yang sangat berbeda sama sekali dengan organisme lain. Virus merupakan satu sistem yang paling sederhana dari seluruh sistem genetika. Virus hanya dapat hidup pada sel hidup atau bersifat parasit intraselluler obligat. Virus memiliki ukuran yang paling kecil dibandingkan kelompok taksonomi lainnya.
Ukuran virus paling kecil memiliki ukuran 20 nm dengan jumlah gen 4, lebih kecil dari ribosom dan yang paling besar memiliki beberapa ratus gen, virus yang paling besar dengan diameter 80 nm (Virus Ebola) juga tidak dapat dilihat dengan mikroskop cahaya sehingga untuk pengamatan virus digunakan mikroskop elektron. Virus tidak memiliki enzim metabolisme dan tidak memiliki ribosom ataupun perangakat/organel sel lainnya, namun beberapa virus memiliki enzim untuk proses replikasi dan transkripsi dengan melakukan kombinasi dengan enzim sel inang, misalnya Virus Herpes.
Virus mempunyai bentuk tubuh yang sangat bervariasi. Sedikitnya ada 5 macam bentuk tubuh virus yang telah berhasil diidentifikasi oleh para ilmuan. Macam-macam bentuk virus tersebut antara lain oval, bulat, batang, polihedral, dan huruf T. Berikut macam-macam bentuk tubuh virus tersebut dengan contohnya.
1. Bentuk tubuh bulat dimiliki oleh virus-virus penyebab penyakit AIDS, ebola, dan influenza. 2. Bentuk tubuh oval dimiliki oleh virus penyebab penyakit rabies.
3. Bentuk tubuh batang dimiliki oleh virus TMV (Tobaccao Mosaic Virus).
4. Bentuk tubuh polihidris dimiliki oleh virus Adenovirus penyebab demam.
5. Bentuk tubuh huruf T pada bacteriophage, virus menyerang bakteri E. coli.
Susunan Tubuh Virus
Terdapat beberapa komponen utama penyusun tubuh virus yaitu :
1. Kepala
Virus memiliki kepala berisi DNA atau RNA yang menjadi bahan genetik kehidupannya. Isi kepala ini dilindungi oleh kapsid, yaitu selubung protein yang tersusun oleh protein. Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau subunit protein.
2. Isi Tubuh
Isi tubuh virus atau biasa disebut virionadalah bahan genetik yang berupa salah satu tipe asam nukleat (DNA atau RNA). Tipe asam nukleat yang dimiliki virus akan mempengaruhi bentuk tubuh virus. Virus dengan isi tubuh berupa RNA biasanya berbentuk menyerupai kubus, bulat, atau polihedral, contohnya pada virus-virus penyebab penyakit polyomyelitis, virus influenza, dan virus radang mulut dan kuku.
3. Ekor
Ekor merupakan bagian dalam struktur tubuh virus yang berfungsi sebagai alat untuk menempelkan diri pada sel inang. Ekor yang melekat di kepala ini umumnya terdiri atas beberapa tabung tersumbat yang berisi benang dan serat halus. Adapun pada virus yang hanya menginveksi sel eukariotik, bagian tubuh ini umumnya tidak dijumpai.
4. Kapsid
Kapsid adalah lapisan berupa rangkaian kapsomer pada tubuh virus yang berfungsi sebagai pembungkus DNA atau RNA. Fungsi kapsid ini adalah sebagai pembentuk tubuh dan pelindung bagi virus dari kondisi lingkungan luar.
Peran Virus Bagi Kehidupan
Pada umumnnya, virus merupakan mikroorganisme yang merugikan karena bersifat patogen. Akan tetapi, terdapat beberapa virus yang menguntungkan bagi kehidupan. Berikut merupakan peranan virus bagi kehidupan :
1. Peran Menguntungkan Virus bagi Kehidupan Salah satu manfaat virus bagi kehidupan adalah adanya vaksin yang dapat mencegah suatu penyakit. Ilmuwan membuat vaksin dari virus yang dilemahkan atau virus yang tidak aktif. Vaksin berasal dari virus yang dilemahkan. Vaksin tersebut disuntikkan ke tubuh manusia dan menyebabkan tubuh memproduksi antibodi atau zat lain yang membuat tubuh kebal (tahan) terhadap virus. Vaksin yang dibuat dari virus hidup dibuat oleh ahli virus dengan seleksi yang teliti. Vaksin tersebut merangsang pembentukan sistem kekebalan tubuh dan tidak membahayakan tubuh. Selain itu, virus dapat digunakan untuk membasmi hama secara biologis. Pada waktu yang akan datang, bakteriofage diharapkan dapat dikembangkan menjadi obat untuk membunuh bakteri yang menimbulkan penyakit secara spesifik.
2. Peran Merugikan Virus bagi Kehidupan
Berdasarkan uraian sebelumnya, diketahui bahwa kebanyakan virus dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit dan dapat menimbulkan kanker. Penyakit yang disebabkan oleh virus dapat juga menimbulkan cacat fisik atau kematian karena banyak yang belum diketahui cara pengobatannya. Selain menyerang manusia,virus juga menyerang tumbuhan dan hewan. Pada gilirannya, dapat memberikan kerugian pada manusia.
a. Virus yang Menyerang Manusia
Seperti halnya pada hewan, penyakit pada manusia pun banyak yang disebabkan oleh virus. Penularan oleh virus ini dapat melalui berbagai cara, antara lain melalui udara, cairan tubuh, dan air. 1) Virus influenza hanya menyerang membran trakea. Virus ini bernama Orthomyxovirus. Virus ini menyebar melalui udara dan masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pernapasan.
2) HIV (Human Immunodeficiency Virus) HIV merupakan penyebab penyakit AIDS yang merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia atau menyerang sel darah putih. Sel darah putih ini mengontrol sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, pada penderita AIDS sistem kekebalan tubuhnya berkurang sehingga tubuhnya pun rentan terkena penyakit. Virus HIV ditularkan melalui luka di kulit, selaput lendir, hubungan seksual, transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril. HIV banyak terdapat di darah dan cairan mani penderita.
3) Virus Hepatitis, dapat menyebabkan penyakit hepatitis. Terdapat tiga jenis penyakit hepatitis yaitu hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C. Virus hepatitis A disebarkan melalui makanan dan air yang terkontaminasi. Virus hepatitis B disebabkan melalui transfusi darah yang terkontaminasi. Penyakit hepatitis ditandai dengan pembengkakan hati. Gejalanya antara lain hilangnya selera makan, cepat lelah, dan warna kekuningan.
b. Virus yang Menyerang Tumbuhan Virus yang menyerang tumbuhan dapat mengenai bagian daun, buah, dan batang. Virus biasanya menyerang tumbuhan berbunga. Virus yang menyerang tumbuhan ini dapat mengakibatkan kematian. Cara virus masuk ke dalam bagian tubuh tumbuhan, misalnya pada bagian daun, yaitu dengan bantuan serangga. Virus masuk pada saat serangga memakan daun. Virus ini tidak dibawa oleh serangga, tetapi melalui udara. Virus dapat masuk setelah dinding sel pada daun rusak karena dimakan serangga.
1) Penyakit Mosaik merupakan penyakit yang menyerang kacang-kacangan, tomat, kentang, dan tembakau. Penyakit ini menyebabkan daun menjadi berbintik-bintik kuning. Disebabkan oleh Tobacco Mosaic Virus (TMV).
2) Penyakit Tungro merupakan penyakit yang menyerang padi dan menyebabkan tanaman menjadi kerdil. Penyebabnya adalah virus tungro. 3) Penyakit tristeza pada jeruk yang disebabkan oleh virus tristeza. Akibat penyakit ini, pertumbuhan jeruk menjaddi lambat, kayu cabang berlubang, semai jeruk menguning dan kerdil. Virus ini menyebar melalui tunas mata tempel dan melalui kutu daun.